Desain bodi 3D Ergonomic yang membuat setiap sudutnya membulat, membuatnya mewah dilihat dan nyaman digenggam. Resolusi layarnya HD+ (720×1600 piksel), kepadatannya sekitar 270 ppi, menyuguhkan tampilan konten cukup baik, meskipun tidak istimewa. Beralih ke bagian belakang, konfigurasi triple camera tersusun di pojok kiri atas dan berdekatan dengan sensor pemindai sidik jari. Overall Oppo A31 memang dikemas dengan build quality bagus, konstruksi solid, dan terasa premium. Di bagian bawah berjejer jack audio 3.5mm, microphone, port yang masih micro USB, dan speaker. Lanjut ke kamera keduanya 2MP (f/2.4) dengan lensa macro 27mm sebatas 2MP, hasilnya memang tidak tajam. Bukaan lensa lebar membuat hasil jepretan foto lebih terang di malam hari. Cara kerja Soloop sangat simple dengan empat menu utama yang dapat digunakan yaitu trim, filter, subtitle, dan music.
Secara default, UI masih menggunakan mode home screen satu lapis dan sudah terintegrasi dengan fitur smart sidebar untuk akses pintas ke sejumlah aplikasi. Well, dengan range harga 2 jutaan, Oppo A31 memang jauh tertinggal dibanding pesaing seperti Realme Narzo dan Redmi Note 9.
10 Kelebihan dan Kekurangan OPPO A31 yang Perlu Diketahui
Ponsel OPPO yang memiliki fitur bagus umumnya berada di kelas harga menengah seperti Rp3 sampai Rp5 jutaan. Ponsel OPPO di kelas harga ini umumnya sudah menawarkan berbagai fitur yang menarik dan oke. Di kelas ini, masih banyak orang yang membutuhkan ponsel merek OPPO tetapi harganya lebih ramah kantong. Karena itu, OPPO cukup konsisten menghadirkan berbagai varian di kelas harga Rp1dan Rp2 jutaan.
Nah, pada kesempatan kali ini, Carisinyal bakal membahas HP OPPO di kelas harga Rp2 jutaan. Untuk mengetahuinya, mari simak kelebihan dan kekurangan OPPO A31 pada tabel di bawah ini. Kelebihan Kekurangan Hasil foto kamera utama tergolong bagus Hasil selfie kurang natural Daya tahan baterai oke Layar hanya HD+ Desain yang menarik Tidak ada fast charging Memori internal yang besar Chipset yang biasa saja, tidak untuk main gim Hadirnya fitur Game Space dan Soloop Punya fitur pas-pasan Sementara situs Gizmologi.id mengatakan kalau hasil foto dari ponsel ini dapat menghasilkan objek yang halus meskipun penggunaan AI kadang membuat gambar jadi kurang realistis.
Situs Dailysocial mengatakan kalau hasil foto kamera utama ponsel ini tidak mengecewakan di kondisi cahaya cerah. Hanya saja, masih menurut Dailysocial, hasil foto kamera makro dari ponsel ini tidak begitu tajam. Menurut dia, daya tahan baterai terbilang cukup lama dan bisa bertahan seharian. OPPO sendiri sebenarnya lebih senang menyebut desain bodi sebagai material komposit berjenis tempered glass.
Apalagi menilik harga ponsel ini yang berada di angka Rp2 juta lebih sedikit. Varian 6 GB ini hadir dengan harga yang lebih mahal, yakni kisaran Rp3 jutaan.
Game Space adalah fitur untuk mengumpulkan gim dalam satu tempat dengan berbagai pengoptimalannya. Bisa dibilang, kehadiran Soloop membuat ponsel ini jadi ramah untuk pembuat konten.
Sayangnya, hasil selfie memakai ponsel ini terasa kurang natural karena peran AI terlalu berlebihan. Bisa dibilang hasil swafoto dengan ponsel ini tergolong bagus tetapi peran AI membuat hasilnya terasa kurang realistis. Apalagi jika menilik varian RAM 6 GB yang mencapai Rp3 juta, rasanya hanya menawarkan resolusi HD+ terasa kurang menarik. Nilai ini tidak jauh berbeda dengan chipset Snapdragon 439 yang banyak dipakai di ponsel Rp1 jutaan.
Meskipun chipset yang tidak terlalu kencang, performa ponsel ini sebenarnya tergolong oke. Namun, untuk gim berat seperti PUBG Mobile, tentu performa ponsel ini terasa lambat.
Seperti kata David dari channel Youtube GadgetIn, kalau performa ponsel ini dalam menjalankan PUBG Mobile lancar tetapi banyak frame drop. Menilik hal tersebut, jelas performa OPPO A31 kurang menarik di kelas harganya.
Meskipun memiliki fitur seperti Soloop dan Game Space, secara umum, OPPO A31 ini kurang menarik. OPPO A31 adalah ponsel yang sebenarnya kurang menarik untuk dilirik di kelas harga Rp2 jutaan.
Be First to Comment